Analisis Statistik Keberhasilan Teknik Shooting Tim Bolabasket Putra Indonesia Pada Pertandingan FIBA U18 Asia Cup 2024 – Seaba Qualifiers
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis statistik keberhasilan teknik shooting Timnas Bolabasket Putra Indonesia U18 dalam FIBA U18 Asia Cup 2024 – SEABA Qualifiers. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan content analysis. Data diperoleh dari video pertandingan di akun youtube FIBA, yang mencakup tiga laga melawan Thailand, Malaysia dan Filipina. Total percobaan tembakan sebanyak 273 kali, terdiri dari 72 tembakan 1 point, 149 tembakan 2 point, dan 52 tembakan 3 point. Keberhasilan teknik shooting tim Indonesia menunjukkan akurasi 1 Point (freethrow) dengan 45 keberhasilan dari 72 percobaan (62,5%), 2 Point dengan 67 keberhasilan dari 149 percobaan (44,96%) dan 3 Point 14 keberhasilan dari 52 percobaan (26,92%). Total skor yang dihasilkan dari seluruh pertandingan adalah 206 point, terdiri dari 45 point dari freethrow, 134 point dari 2 point, dan 42 point dari 3 point. Efektivitas tertinggi terdapat pada tembakan 1 point, sedangkan efektivitas terendah terdapat pada tembakan 3 point. Temuan ini menunjukkan bahwa keberhasilan shooting dari jarak jauh masih menjadi kelemahan utama tim, sementara freethrow relatif konsisten. Penelitian ini menyarankan perlunya peningkatan dalam teknik shooting terutama pada kategori 3 point, serta penguatan pengambilan keputusan dalam situasi pertandingan. Hasil analisis ini dapat menjadi dasar evaluasi dan perencanaan latihan yang lebih terarah bagi pelatih dan pemain.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Notice
This deed highlights only some of the key features and terms of the actual license. It is not a license and has no legal value. You should carefully review all of the terms and conditions of the actual license before using the licensed material.
Creative Commons is not a law firm and does not provide legal services. Distributing, displaying, or linking to this deed or the license that it summarizes does not create a lawyer-client or any other relationship.